✨ Naik Gajah Di Taman Safari At you abstract thinking

Cisarua, Bogor, 15/8 ANTARA - Lembaga konservasi satwa liar ek-situ di luar habitat asli Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, Rabu, resmi memperkenalkan program menjelajahi hutan dengan naik gajah, menjelang libur Idul Fitri 1433 Hijriah. "Istimewanya, dalam program bernama "Jumbo Elephant Jungle Adventure' itu pengunjung dapat menjelajahi hutan dengan menunggang gajah, dan melihat kehidupan satwa liar lain dari dekat," kata Direktur Taman Safari Indonesia TSI Cisarua Jansen Manansang di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat peluncuran program perdana kegiatan itu. Didampingi Kepala Humas TSI Cisarua Yulius H Suprihardo, ia menjelaskan bahwa banyak manfaat lain dari program itu, selain menunggang gajah. Menurut dia, yang tidak kalah istimewanya adalah merasakan atmosfir hutan hujan tropis di kaki Gunung Gede, mengenal tumbuhan obat, dan lainnya. Jansen Manansang menjelaskan, program itu digelar mendekati dua hari besar bagi bangsa Indonesia, yakni memperingati HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2012 dan menjelang Idul Fitri. "Jadi, momentum dua hari besar itu sekaligus kami manfaatkan juga untuk mengusung tema-tema konservasi satwa dan tumbuhan yang ada di sekitar hutan," katanya. Ia menjelaskan, pada zaman dahulu para maharaja di India dan Sumatera seringkali berburu satwa liar di hutan dengan menunggang gajah. Dengan menunggang gajah, kata dia, para raja dapat melihat dari tempat yang lebih tinggi, sehingga jika ingin merasakan perburuan seperti para raja zaman dulu, kegiatan tersebut patut dicoba. "Hanya saja yang diburu pada era sekaranf adalah keindahan alam, sedangkan alat berburu diganti dengan kamera serta binokuler untuk mengabadikan bentang alam yang sangat indah itu," katanya. Wahana baru Sementara itu, Yulius H Suprihardo menjelaskan, wahana baru tersebut sebenarnya hampir sama dengan program "Elephant Safari Trail" yang sudah ada sebelumnya. "Hanya saja, 'Jumbo Elephant Jungle Adventure' ini lebih ekstrem, dan pemandangan alam yang ditawarkan lebih indah," katanya. Dalam wahana baru itu, kata dia, pengunjung yang berminat pada program dimaksud diajak berkeliling naik gajah untuk masuk kawasan hutan guna melihat satwa-satwa liar lainnya. Bagi wisatawan dan pengunjung dengan minat khusus pada program tersebut, menurut dia, akan dikenakan biaya Rpp400 ribu. "Umumnya, wisatawan-wisatawan mancanegara dari Timur Tengah suka naik gajah yang berkeliling. Kami harapkan wisatawan Nusantara pun juga bisa mencobanya," katanya. Dalam program tersebut, pengunjung akan berkeliling dengan daya tempuh 30 menit masuk ke hutan di sekitar Gunung Gede. "Dengan naik gajah, peminat akan melihat area satwa orangutan, harimau, dan lainnya," kata Yulius H Suprihardo. Andi J

Tempattempat wisata naik Gajah di Bali. Taro Elephant Safari. Paket wisata naik gajah yang ditawarkan Taman Gajah Bakas ini tersedia dalam waktu 15, 30 dan 60 menit. Wisata naik gajah di Bakas anda akan diajak menikmati keindahan alam sekitar seperti menyusuri sungai, menyaksikan keindahan sawah, diiringi kicauan burung dan sesekali

naik gajah di taman safari